Kementan Dorong Agrobisnis Pemula Lakukan Ekspor
Masalah pangan, kata Hari, merupakan sektor yang selalu dibutuhkan manusia. Karena itu, Hari mengharapkan petani dan UKM pemula untuk terus berinovasi bukan hanya menguasai pasar Indonesia, melainkan ekspor .
Sejauh ini, kata Hari, sudah sekitar 400 UKM yang berhasil mandiri akibat program pelatihan ini. Dia mengharapkan, pihak yang sudah berhasil untuk menyebarkan ilmu dan semangatnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan untuk peningkatan produksi dan pemasaran para agrobisnis di Bali, Senin (5/3) hingga Kamis (9/3). Kementan menggandeng organisasi internasional yaitu Asian Productivity Organization (APO) dan Cornel University.
Pertemuan ini dihadiri 74 peserta di mana di antaranya 16 orang merupakan peserta asing dari Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, India, Iran, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
Kegiatan ini menghadirkan empat orang narasumber asing Profesor Ekonomi Terapan dan Manajemen Ralph D Christy, Managing Director K-Farm Seng Kit Chan, Dosen Cornell University Lin Fu dan APO Expert Joselito Bernardo.
Selain narasumber asing, adapula dari Indonesia yaitu Ketua Asosiasi Agribisnis Indonesia Suharno Ketua Komite Tetap Pengolaan Makanan dan Minuman KADIN Thomas Darmawan. (tan/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengusaha pemula di bidang pertanian untuk melakukan ekspor.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya