Kementan Dorong Digitalisasi dan Pembiayaan Pertanian untuk Ketahanan Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan penerapan digitalisasi dan pembiayaan pertanian pedesaan dalam rantai produksi pangan hingga pemasaran (off-farm).
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Sekretaris Jenderal, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan ancaman krisis pangan masih menjadi perhatian dunia setelah melewati pandemi covid-19 dan menghadapi konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Dengan penerapan teknologi digital di bidang pertanian berperan penting dalam meningkatkan kinerja pertanian, “ ungkap Kasdi Subagyono saat membuka Join Webinar “Enhancing Digital Agriculture and Rural Finance for Food Security” secara virtual, Selasa, (28/6)
Menurut Kasdi, digitalisasi pertanian yang saat ini dikembangkan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat banyak digunakan untuk meningkatkan produktivitas pangan di masing-masing negara.
Sistem data dasar daerah perdesaan sebagai fasilitasi layanan dan teknologi pertanian bisa mengakses keuangan untuk mendukung infrastruktur digital.
“Penerapan teknologi digital dalam keuangan pedesaan juga meningkat dan berperan penting dalam transformasi pedesaan," ungkap Kasdi.
Kasdi menyebutkan penerapan teknologi digital turut berkontribusi dalam memperkuat pemulihan ekonomi masyarakat dari kondisi pandemi Covid-19, lebih inklusif, dan kolaboratif.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan penerapan digitalisasi dan pembiayaan pertanian pedesaan dalam rantai produksi pangan hingga pemasaran.
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045