Kementan Dorong Inovasi dan Teknologi dalam Adaptasi Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia siap mengambil peran untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, peran inovasi dan teknologi, termasuk IoT dan artificial intelligence, perlu dimaksimalkan.
“Kita sedang berada di era artificial intelligence. Ini perlu dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim,” ungkap Syahrul saat beraudiensi dengan Perhimpunan Meterologi Pertanian Indonesia (Perhimpi) di Bogor pada Rabu (1/12).
Menurut Syahrul, artificial intelligence dapat turut mendukung agenda yang dijalankan.
Agenda pertama yang harus dijalankan adalah menyamakan persepsi dan mindset terhadap kondisi perubahan.
Kedua, agenda mengenai tata kelola yang harus dilakukan.
“Kami harus bisa memprediksi apakah varietas tahan genangan atau tahan kering. Pertanaman begitu, harus diatur,” jelasnya.
Agenda ketiga yang perlu dijalankan adalah mendorong perubahan perilaku dari semua pihak terkait langkah yang harus dilakukan.
Kementan meminta agar teknologi dan inovasi dikembangkan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim
- Lewat Program SEB, Pertamina Berkomitmen Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025