Kementan Dorong Investasi dari Sektor Pertanian
Kadafi optimistis, sebagai negara agraris Indonesia mampu berbicara banyak di dunia Internasional sebagai negara digdaya dengan menguasai sektor pangan. "Kami sebagai negara agraris, kami kuasai saja 25 persen pangsa pangan otomatis akan menjadi negara digdaya," jelasnya.
Beberapa performa positif dari sektor pertanian seharusnya mampu meningkatkan iklim investasi serta pertumbuhan ekonomi.
"Ada kontribusi sekitar 27,14 persen GDP yang berasal dari sektor pertanian. Untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dilakukan beberapa upaya dalam aspek operasional yakni peningkatan ketahanan pangan, swasembada pangan, kedaulatan pangan, dan kesejahteraan petani ini kami lakukan beberapa tahap kegiatan misalnya tahun 2015-2018 fokus pada ketahanan (pangan) dan swasembada, seterusnya kami fokus pada kedaulatan pangan, kemudian kami mengarah pada ekspor menuju peningkatan kesejahteraan petani dan sektor pertanian menjadi sektor yang memberikan devisa kepada negara," jelas Boga.
Kegiatan Rakorwil Kadin yang diselenggarakan di Lampung ini menghadirkan juga narasumber dari Kementerian Perdagangan Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga dan Didik J.Rachbini Ketua LP3E Kadin. (jpnn)
Sebagai negara agraris, tentunya usaha di sektor pertanian menjadi bidikan tersendiri bagi para investor.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya