Kementan Dorong Kaltim Mengekspor Produk Olahan Pertanian

Kementan Dorong Kaltim Mengekspor Produk Olahan Pertanian
Kementan lepas ekspor produk pertanian Samarinda. Foto: Kementan

Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono mengungkapkan bahwa Kalimantan Timur memiliki beragam komoditas pertanian unggulan untuk diekspor. "Di Kalimantan Timur berbagai komoditas unggulan seperti hasil karet olahan, produk kayu olahan seperti plywood, moulding, veneer kruing, lada biji dan produk olahan turunan kelapa sawit telah rutin di ekspor ke berbagai negara seperti Tiongkok, Vietnam, Myanmar, India, Taiwan, dan bahkan hingga ke Amerika Serikat", jelas Agus Sugiyono.

Agus Sugiyono menambahkan, terdapat beberapa komoditas pertanian dan bahan asal hewan yang memiliki potensi ekspor dari Kalimantan Timur namun hingga saat ini belum dapat diekspor langsung dari Samarinda, seperti pisang kepok asal Kecamatan Kaliorang Kutim, nanas sarikaya asal Kecamatan Palaran, sarang burung walet asal Samarinda, Kutim dan Kubar serta taring babi asal Kubar.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Samarinda yang diwakili Asisten II, Endang Liansyah menyampaikan Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh adanya program akselerasi ekspor yang digalakkan Kementan melalui Barantan. Pihaknya juga menyambut baik ajakan untuk mengundang lebih banyak investor industri
olahan khususnya untuk mengolah produk-prosuk pertanian asal Samarinda.

Endang menambahkan dengan adanya fasilitas penerbangan langsung dari Samarinda melalui Bandara APT. Pranoto ini, diharapkan kedepan komoditas potensial tersebut dapat menjadi komoditas ekspor langsung dari Samarinda. Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yakni ekspor dan investasi maka Barantan dan seluruh jajaran unit kerjanya lakukan terobosan dan percepatan layanan guna mendongkrak ekspor, tutup Agus.(jpnn)


Kementan melalui Barantan kembali melepas hasil olahan turunan kelapa sawit Palm Kernel Expeller (PKE) sebanyak 1.996,78 ton senilai 2,23 miliar tujuan Vietnam.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News