Kementan Dorong Kembangkan Varietas Lokal untuk Mencapai Swasembada Pangan
Menurut Leli, varietas padi lokal unggul DNA terbukti memiliki beragam keunggulan, di antaranya tekstur nasi yang pulen dengan bobot 1.000 butir padi mencapai 31,230 gram.
Selain itu, bentuk bulir beras lonjong dengan kadar amilosa sekitar 13,46 persen.
Kemudian umur dari varietas padi DNA juga relatif genjah, yaitu di bawah 150 hari.
"Potensi panen mencapai delapan ton per hektare," sebutnya.
Leli mengatakan varietas DNA bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu. Dia juga mengajak para penangkar benih di daerah ini untuk mengembangkan benih tersebut.
"Terutama karena varietas ini dapat beradaptasi dengan baik di dataran rendah Indramayu selama musim hujan," katanya.
Pada kesempatan ini, Kementan mengapresiasi Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian.
Salah satu upayanya adalah mendaftarkan varietas Dharma Nina Ayu agar memiliki sertifikat milik Kabupaten Indramayu.
Kementan mendorong berbagai daerah di Indonesia mengembangkan varietas lokal demi mewujudkan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Petrokimia Gresik Luncurkan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN