Kementan Dorong Kinerja Penyuluh Pertanian di Pangandaran
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM pertanian yang terdiri dari penyuluh pertanian dan petani.
BPPSDM membidik produktivitas menjadi indeks kinerja penyuluh di wilayah binaannya masing-masing.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan penyuluh merupakan ujung tombang bagi sektor pertanian.
Oleh karena itu, penyuluh harus terus menerus ditingkatkan kapasitas dirinya agar semakin beradaptasi dengan perkembangan inovasi teknologi yang semakin berkembang pesat.
"SDM pertanian itu salah satu kata kunci bagi peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri. Dalam konteks pertanian, penyuluh merupakan ujung tombak bagi peningkatan produktivitas pertanian kita," kata Mentan SYL.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menuturkan salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas adalah inovasi teknologi.
Ada banyak inovasi teknologi dari hulu hingga hilir yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Tak hanya itu, inovasi teknologi jika dimanfaatkan dengan baik mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani.
Kementan mendorong kinerja penyuluh pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025