Kementan Dorong LPBE-WP Demi Tingkatkan Produksi
Lima provinsi yang disasar sebagai Lokasi prioritas LPBE-WP adalah Kalimantan Barat di Kabupaten Sambas, Sintang, Sanggau, Bengkayang dan Kapuas Hulu.
Ada juga Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Lingga, Karimun dan Natuna.
Provinsi Kalimantan Utara di Kabupaten Nunukan, Provinsi Papua di Merauke, serta Provinsi Nusa Tenggara Timur di Malaka dan Belu.
Komoditas prioritas yang dikembangkan antara lain padi (semua provinsi kecuali NTT), jagung untuk Kalbar, Papua dan NTT.
Bawang merah menjadi target pengembangan untuk perbatasan Kaltara dan NTT. Khusus sayuran pengembangannya diarahkan untuk mengejar target ekspor ke Singapura dan Malaysia menjadi prioritas Kepri dan Kalbar.
Berbagai upaya terus dilakukan lintas Eselon I lingkup Kementan sepanjang tahun 2017.
Implementasi program yang telah berjalan meliputi pencetakan sawah dan optimalisasi pemanfaatan lahan; pembenahan jaringan tata air mikro, Upaya Khusus (Upsus), bantuan alsintan, benih dan sarana produksi lainnya, pelatihan SDM aparat, petani dan kelembagaannya, serta dukungan dan pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Muhammad Syakir menjelaskan bahwa Balitbangtan secara khusus telah membangun percontohan sistem produksi komoditas pangan skala luas yang sekaligus melaksanakan pendampingan dan pengawalan budi daya komoditas strategis yang dapat menjadi titik ungkit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Kementerian Pertanian terus mendorong pembangunan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya