Kementan Dorong Olahan Bawang Merah Terus Ditingkatkan
Dengan menerap 17 orang tenaga kerja, PT SBI telah mengembangkan pasta bawang, bawang goreng dan bawang krispi.
"Dengan kualitas dan packaging yang baik, kami mempunyai target penjualan ke berbagai online shop, supermarket, restoran bahkan melakukan ekspor keluar negeri," kata dia.
Dia menambahkan sejauh ini sudah melakukan bawang merah ke Arab Saudi sebesar Rp 50 ton dan Singapura sebanyak 1.000 buah.
Aneka pangan olahan termasuk bawang merah, perlu mengikuti kaidah keamanan pangan sesuai UUD No 18. Tahun 2021 tentang Pangan.
Pada pasal 71 menyebutkan pentingnya melakukan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk setiap olahan makanan.
“Dalam pelaksanaannya, CPPOB tidak membedakan skala usaha kecil, menengah atau besar,” ujar Koordinator Kelompok Pengawasan Produksi IRT-PSS, Didik Joko Pursito.
Komponen CPPOB, lanjut Didik, terdiri dari Hazard Analysis Critical Control Point atau HACCP sebagai manajemen mutu yang mempersyaratkan Good Manufacturing Practicess (GMP) dan SSOP.
Prosedur Operasi Standar Sanitasi (SSOP) adalah prosedur pelaksanaan sanitasi standar yang harus dipenuhi oleh suatu sentra pengolahan atau UPI untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk yang diolah. SSOP ini merupakan standar dari GMP.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang Sugiharto mengungkapkan bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak manfaatnya sehingga perlu didorong peningkatanya.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- 4 Manfaat Bawang Merah Mentah, Bikin Tulang Makin Kuat
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone