Kementan Dorong Optimalisasi Lahan Tidur di Daerah
jpnn.com, MUSI RAWAS UTARA - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Pending Dadih Permana menjelaskan, komunikasi dua arah antara petani, pemilik lahan, pemda, dan pemerintah pusat harus terjalin dengan baik demi upaya memaksimalkan lahan tidur atau telantar.
Kementan sendiri memang terus mendorong optimalisasi lahan persawahan di Indonesia.
Sebab, banyak potensi dari lahan tidur dan telantar, termasuk persawahan.
Lahan ini bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi pada secara nasional.
"Setiap daerah pengembangan baru butuh perhatian bersama. Kami komunikasikan kesulitan petani, lahan tidur bisa dimaksimalkan. Apakah pilihan nanti padi, jagung, atau lain-lain sehingga dapat dimaksimalkan bersama," kata Pending saat penyuluhan petani di Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Selasa (10/4).
Produksi padi di Kabupaten Musi Rawas Utara sendiri mencapai 17.490 ton pada 2015.
Setelah itu, meningkat menjadi 34.115 ton pada 2016 dan naik menjadi 34.446 ton pada tahun lalu.
Data tersebut memperlihatkan produksi beras di Kabupaten ini terus meningkat.
Pending Dadih Permana menjelaskan, komunikasi dua arah antara petani, pemilik lahan, pemda, dan pemerintah pusat harus terjalin dengan baik
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
- Mentan-Panglima TNI Teken MoU, Kembalikan Swasembada Pangan & Optimasi Lahan Tidur
- Gardu Ganjar Serahkan Bantuan Mesin Pompa Air kepada Petani di Lebak
- Maling Motor Spesialis di Areal Persawahan Ditangkap Polisi