Kementan Dorong Optimalisasi Lahan Tidur di Daerah

Melalui Dirjen PSP, pemerintah pusat juga akan menyalurkan bantuan langsung berupa pompa air, pembangunan kanal, hingga traktor beroda dua maupun empat.
Semua akan disalurkan kepada kelompok tani yang serius mengoptimalkan lahan persawahan menjadi produktif.
Bupati Musi Rawas Utara M Syarif Hidayat sangat sepakat dengan langkah itu. Bila lahan tidur dan telantar bisa digarap optimal, Kabupaten Musi Rawas Utara bisa menjadi kawasan percontohan dalam hal peningkatan produksi beras.
"Tentu kalau kalau semua berkembang, kawasan ini akan jadi percontohan. Salah satu caranya dengan memanfaatkan lahan telantar," kata Syarif.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Fauzih Amro yang ikut mendampingi penyuluhan menjelaskan, secara keseluruhan di tujuh kecamatan Kabupaten Musi Rawas Utara ada sedikitnya 7.000 hektare potensi lahan yang bisa dioptimalkan.
“Apabila berhasil menjadi percontohan, di seluruh kecamatan bisa menerapkan. Kami punya 7.000 hektare potensi sawah. Dengan optimalisasi cetak sawah, mudah-mudahan daerah ini bisa menjadi daerah percontohan," kata Fauzih.
Kementerian Pertanian sendiri berjanji memberikan bantuan pembuatan kanal dan sodetan air yang berfungsi untuk mencegah terendamnya lahan persawahan.
Termasuk bantuan alat penunjang pengelolaan areal sawah bagi para kelompok tani di daerah tersebut.
Pending Dadih Permana menjelaskan, komunikasi dua arah antara petani, pemilik lahan, pemda, dan pemerintah pusat harus terjalin dengan baik
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Soroti Isu Ketahanan Pangan di Rapim TNI AD 2025, KSAD Jelaskan soal Pengelolaan Lahan Tidur
- Kerangka Manusia Ditemukan di Area Persawahan Dusun Dromot Timur Blitar, Polisi Selidiki
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa