Kementan Dorong Penerapan Prinsip Animal Welfare

Ketua Himpuli Ade mengatakan, dalam rangka menindaklanjuti arahan itu, pihaknya memanfaatkan hasil peneltian Kementan.
Yaitu ayam ayam Sentul Tersertifikasi (SenSi Agrinak) dan ayam ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) dalam kerja sama ini.
Penggunaan ayam dan itik lokal yang tersertifikasi dalam usaha ini diharapkan dapat diikuti oleh peternak yang lain. Menurut Ade, kompartemen selama ini sudah diterapkan oleh industri ayam ras, sehingga diharapkan unggas lokal juga dapat menerapkan sistem ini.
"Harapan kami ke depan, unggas lokal bisa berdaya saing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri” ujar Ade.
Dalam kerja sama pengembangan usaha peternakan unggas lokal di Kabupaten Kutai Timur ini, Himpuli menggandeng salahsatu perusahaan batu bara terbesar se-Asia yaitu PT Kaltim Prima Coal (PT. KPC).
Usaha yang akan dilakukan dalam kerja sama tersebut adalah usaha pembibitan ayam Sentul yang merupakan plasma nutfah ayam asli Jawa Barat melalui kerja sama dengan PT. Sumber Unggas Indonesia.
Sedangkan pembibitan dan budidaya itik di Kaltim akan dilakukan oleh PT. Putra Perkasa Genetika yang bekerja sama dengan kelompok peternak di Provinsi tersebut.
Masuknya PT. KPC merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sumber daya genetik ternak asli Indonesia.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengimbau peternak unggas lokal memperbaiki
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel