Kementan Dorong Perda Pelarangan Pemotongan Betina Produktif
jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus berupaya untuk menekan laju pemotongan sapi/kerbau betina produktif.
Upaya tersebut diharapkan akan membantu target pemerintah dalam melakukan percepatan peningkatan populasi sapi/kerbau nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh I Ketut Diarmita pada Rapat Koordinasi Pengendalian Pemotongan Ternak Ruminansia Betina Produktif Dan Kesejahteraan Hewan di ICC IPB Botani Square Bogor, Kamis (1/2).
Pada kesempatan tersebut, I Ketut Diarmita menyebutkan dampak positif dari kegiatan pengendalian pemotongan betina produktif adalah beberapa propinsi dan kabupaten/kota telah membuat Peraturan daerah dan surat edaran pelarangan pemotongan betina produktif.
Provinsi yang telah mempunyai peraturan daerah pengendalian pemotongan betina produktif adalah Propinsi Jawa Timur, Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jambi, Propinsi NTB, Propinsi Bengkulu dan Propinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan untuk kabupaten/kota yang telah memiliki peraturan daerah maupun surat edaran pelarangan pemotongan betina produktif adalah Kota Pekalongan, Kota Sawahlunto, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan Kota Solok.
“Pada kesempatan ini saya mendorong provinsi dan kabupaten/kota lainnya agar segera membuat peraturan daerah tentang pengendalian pemotongan betina produktif sebagai bentuk komitmen dari kepala daerah dalam pengendalian pemotongan betina produktif di daerahnya,” himbau I Ketut Diarmita.
“Kami juga mendorong agar stakeholder di daerah dapat terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memaksimalkan upaya pengawasan dalam rangka menekan laju pemotongan betina produktif,” sambungnya.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus berupaya untuk menekan laju pemotongan sapi/kerbau betina produktif.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru