Kementan Dorong Petani Kembangkan Tanaman Sehat
jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan populasi hama wereng batang cokelat (WBC) yang diperkirakan terjadi pada periode tanam Oktober 2018 hingga Maret 2019 dikhawatirkan memengaruhi capaian luas panen serta produktivitas padi nasional.
Untuk memitigasi risiko serangan hama tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) sejak awal mendorong pengembangan budi daya tanaman sehat.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Yanuardi menyebutkan penerapan budi daya tanaman sehat dilakukan melalui berbagai cara.
Di antaranya, perbaikan fisik dan kimia tanah, penggunaan bahan organik hayati dan ramah lingkungan, serta peningkatan kapasitas petani.
“Untuk itu, kami memperbaiki kesuburan lahan, penggunaan varitas unggul tahan WBC, serta menanam refugia,” kata Yanuadi, Kamis (4/10).
Kementan juga memberi bantuan sarana produksi berupa benih, dolomit dan pestisida hayati.
Tak hanya itu, Kementan juga memberikan bantuan pendukung seperti agens pengendali hayati dan tanaman refugia.
Keberadaan agens pengendali hayati dan tanaman refugia diharapkan dapat melindungi tanaman padi dari serangan hama WBC.
Kementerian Pertanian (Kementan) sejak awal mendorong pengembangan budi daya tanaman sehat.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya