Kementan Dorong Petani Kembangkan Tanaman Sehat
Kementan mendorong pengembangan budi daya tanaman sehat dengan pertimbangan bahwa peningkatan populasi hama WBC justru disebabkan tingginya ketergantungan terhadap pestisida kimia.
Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan ditengarai dapat menimbulkan resistensi dan resurgensi hama.
Hasil dari pengembangan budi daya tanaman sehat yang dilakukan pada 2017 menunjukkan bahwa petani yang awalnya gagal panen menjadi dapat berproduksi rata-rata sebesar sebelas ton per hektare.
Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan budi daya normal yang rata-rata produksinya sebesar delapan ton per hektare.
Pada tahun ini, program budi daya tanaman sehat dikembangkan seluas 24.000 hektare di daerah endemis serangan WBC.
Selain itu, Ditjen Tanaman Pangan Kementan pada tahun ini juga memberikan bantuan sarana transportasi kepada semua petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) sejumlah 1.037 unit roda dua dan 85 unit kendaraan roda empat.
“Langkah ini diambil untuk memperkuat sistem surveilence dan deteksi dini serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT),” kata Yanuardi. (adv/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) sejak awal mendorong pengembangan budi daya tanaman sehat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya