Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan

Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti saat berkunjung ke area pertanian. Foto: Foto: dok Kementan

jpnn.com, BANTUL - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat kelembagaan petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengoptimalkan penerapan teknologi Smart Farming untuk mendukung pertanian modern yang berkelanjutan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga mendorong petani Indonesia memaksimalkan teknologi untuk mendukung swasembada pangan.

“Metode smart farming dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk memantau kondisi tanaman secara real-time”, ujar Mentan Amran.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk fokus mendukung swasembada pangan melalui pencetakan SDM pertanian yang adaptif terhadap teknologi. 

“Sudah saatnya Petani Indonesia maju di bidang pertanian melalui adopsi teknologi melalui smart farming yang mengedepankan teknologi pertanian yang dapat mempermudah kegiatan usahatani”, terang Santi.

Terpisah Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty juga menegaskan hal yang sama saat mendatangi langsung P4S Pasir Makmur di Bantul, DIY, Sabtu (18/01).

Menurutnya saat ini untuk mewujudkan pertanian yang berdaya saing maka perlu didukung dengan teknologi pertanian salah satunya dengan smart farming.

Apresiasi pun diberikan kepada P4S Pasir Makmur yang menciptakan inovasi merubah lahan pasir yang gersang menjadi lahan pertanian yang subur dengan berbagai jenis tanaman pertanian, yang dinamakan Inovasi Irigasi Kabut Bantul (INSAB) bahkan telah memiliki hak cipta “Buku Panduan/Petunjuk Smart Farm Irigasi Kabut All Injection by Android Lindung Tani”.

Metode smart farming dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News