Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
“Salah satu inovasi yang digunakan P4S Pasir Makmur ini menunjukan bahwa smart farming terbukti dapat meningkatkan produktivitas usaha tani. Adopsi teknik irigasi kabut bisa dilakukan untuk efisiensi dalam mengolah lahan pertanian terutama bagi jenis lahan yang sulit menahan air, seperti lahan pasir”, ujar Inneke.
Sumarna, Ketua P4S Pasir makmur menerangkan sistem INSAB yang digunakan untuk mendukung usaha taninya terbukti efektif.
“Sistem INSAB dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban tanah sehingga kalau suhu dan kelembaban berkurang maka dapat menyiram tanaman dengan sendirinya, sistem ini juga dapat mengendalikan hama tanaman”, jelas Sumarna.
Menurutnya, lahan pasir yang memiliki karakteristik tanah yang tidak dapat menahan air, tingkat kesuburan yang rendah menjadi tantangan yang dihadapinya.
“Mengubah lahan pasir yang gersang menjadi lahan pertanian yang yang subur dengan berbagai jenis tanaman pertanian. Inilah yang melatar belakangi nama P4S kami ”Pasir Makmur”, pungkas Sumarna. (flo/jpnn)
Metode smart farming dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog
- Sukseskan MBG, Kementan Targetkan Impor 200 Ribu Sapi