Kementan Dorong Swasembada Sayuran dari Pekarangan
Kepala Desa Berkah, Andriyansyah mengatakan pemerintah desa memiliki program utama yakni swasembada sayur-sayuran melalui pemanfaatan pekarangan. Program ini sudah berjalan 2 tahun lalu, sehingga hingga saat ini kebutuhan sayuran masyarakat dipenuhi sendiri.
“Kami punya program khusus ada 12 inovasi, salah satunya Pirus yakni Pipir Diurus. Artinya wajib memanfaatan pekarangan baik di depan maupun belakang rumah untuk tanam sayur-sayuran,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Andri ini mengatakan merealisasikan program pemanfaatan pekarang ini tidak begitu sulit karena masyarakat memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi untuk menyediakan pangan sendiri dari pekarangan. Karenanya, pemerintah desa hanya menyediakan bibit sayuran, sementara masyarakat menyediakan sendiri sendiri polibag yang terbuat dari limbah bangunan.
“Target kami 2019 swasembada sayuran dari pekarangan. Masyarakat tidak perlu lagi beli di pasar. Sepenuhnya dipenuhi dari budidaya sendiri di pekarangan dan masyarakat pun malah bisa pasok sayuran ke pasar,” pungkasnya.(jpnn)
Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya