Kementan Dorong Ubi Jalar Tembus Pasar Ekspor
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan ubi jalar menjadi komoditas pangan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi.
Suwandi menyebut selain memikiki gizi tinggi, komoditas itu mempunyai potensi ekspor.
“Tinggal bagaimana kita bisa mengolahnya supaya ada nilai tambah dan sudah ekspor ke Korea," ujar Suwandi di Jakarta, Selasa (8/3).
Suwandi mendorong petani bisa memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat), kemitraan maupun investor untuk pengembangan budi daya ubi jalar berorientasi ekspor.
Pola pengelolaan melalui korporasi petani juga harus terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui potensi pangan lokal dari pedesaan.
"Salah satunya pengembangan pangan lokal berbasis korporasi untuk menghasilkan komoditas yang berkualitas bagus, produktivitas tinggi, dikelola sampai hilirirasasi yang menghasilkan produk dengan kemasan bagus untuk peroleh nilai tambah dan memastikan pasar hingga ekspor," jelasnya.
Dia membeberkan bahwa ubi jalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing.
Potensi ubi jalar sebagai bahan baku industry pangan pun sangat besar, mengingat sumber daya bahan tersedia melimpah.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan ubi jalar menjadi komoditas pangan lokal yang berpotensi ekspor.
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs