Kementan Dorong UKM Pertanian Go International
Mesah melanjutkan, berbagai masalah utama masih dihadapi yaitu antara lain akses permodalan, akses pasar, teknologi dan inovasi, pengembangan SDM, serta kerangka kebijakan dan peraturan yang rawan kontraproduktif dengan realita di lapangan.
Oleh karena itu, menurut Mesah, pelatihan yang dilakukan saat ini menjadi sangat penting. Dalam pelatihan ini, keterlibatan secara aktif para peserta untuk meningkatkan wawasan dan memperbaharui semangat kewirausahaan pelaku usaha.
Secara keseluruhan, pelatihan ini berfokus pada ketahanan pangan, keberlanjutan, dan daya saing untuk pemula dan UKM pertumbuhan awal dan dihadiri oleh 25 peserta dari 13 negara anggota APO. Pengamat lokal sejumlah 45 orang terdiri dari perusahaan makanan dan agrobisnis, pemerintah, dan akademisi.(tan/jpnn)
Sektor UKM berperan penting dalam ketahanan ekonomi, mengurangi kemiskinan, memicu pertumbuhan ekonomi serta memastikan pembangunan yang adil dan berkelanjutan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya