Kementan Dukung Inovasi Smart Gerdana

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan varietas unggul, memperluas penggunaan pupuk organik, dan melakukan pemupukan secara berimbang.
Langkah ini penting dilakukan untuk menghasilkan produksi pertanian berkualitas.
Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk organik.
Sebab, kata Mentan, jumlah ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangat terbatas.
"Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya. Jadi, yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik," tutur Mentan Syahrul.
Untuk mengatasi ketersediaan pupuk tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meluncurkan Genta organik.
Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembuatan pupuk organik sangat mudah, bahkan petani bisa membuatnya sendiri dari kompos dan juga bahan pembenah tanah arang sekam dan tongkol jagung.
Smart Gerdana, inovasi yang didukung Kementan telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo