Kementan Dukung Inovasi Smart Gerdana
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan varietas unggul, memperluas penggunaan pupuk organik, dan melakukan pemupukan secara berimbang.
Langkah ini penting dilakukan untuk menghasilkan produksi pertanian berkualitas.
Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk organik.
Sebab, kata Mentan, jumlah ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangat terbatas.
"Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya. Jadi, yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik," tutur Mentan Syahrul.
Untuk mengatasi ketersediaan pupuk tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meluncurkan Genta organik.
Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembuatan pupuk organik sangat mudah, bahkan petani bisa membuatnya sendiri dari kompos dan juga bahan pembenah tanah arang sekam dan tongkol jagung.
Smart Gerdana, inovasi yang didukung Kementan telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025