Kementan Dukung Pemberantasan Narkoba Melalui Tanam Jagung
jpnn.com, BIREUEN - Kementerian Pertanian (Kementan) selama ini turut aktif dalam program pemberantasan narkoba. Melalui kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementan mempunyai peran mendukung melalui program penanaman jagung.
Kepala Seksi Pemanfaatan Benih, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Endy Fachrial menyatakan program bantuan peningkatan produksi jagung kerjasama dengan BNN telah terealisasi pada 21 Agustus di Kabupaten Bireun Aceh. Kementan dan BNN saling bersinergi memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Jadi salah satu langkah nyatanya dengan melakukan penanaman jagung di lahan yang biasa sebelumnya ditanam tanaman terlarang,” demikian kata Endy di Jakarta, Rabu (28/8).
BACA JUGA : Damai Sarankan Tjahjo Kumolo Les Privat Pancasila dari Habib Rizieq
Endy menjelaskan program ini bertajuk Grand Design Alternative Development (GDAD), di mana merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya.
Pada dasarnya menurut Endy, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, meningkatkan produksi dan produktivitas jagung di Kabupaten Bireuen serta mengoptimalkan potensi lahan kering untuk pengembangan jagung.
“Kami ingin berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat yang sebelumnya menanam tanaman ganja menjadi menanam yang bermanfaat," jelasnya.
"Dan saya sangat yakin usahatani jagung ini akan lebih menguntungkan. Kita harus bisa mengubah pola pikir masyarakat disana,” lanjut Endy.
Program bantuan peningkatan produksi jagung kerja sama dengan BNN telah terealisasi pada 21 Agustus di Kabupaten Bireun Aceh
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya