Kementan Dukung Pilot Project Closed-Loop untuk Menghasilkan Produk Hortikultura Berkualitas

Kementan sangat mendukung penuh pilot project ini, terlebih project ini menyasar produk hortikultura yang sedang dikembangkan untuk skala luas.
Dukungan ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa perlu adanya terobosan yang inovatif dan terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk pengembangan produk hortikultura.
“Pengembangan hortikultura harus ditempuh dengan terobosan khusus atau dengan cara-cara extraodinary dan inovatif. Pendekatannya juga harus holistik, terintegrasi hulu hingga hilir,” papar Mentan SYL.
Hasil pertanian yang datang ke Paskomnas akan dicek terlebih dahulu kualitas dan kuantitasnya.
Selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke bagian produksi untuk proses sortasi, grading, scaling dan packing berdasarkan permintaan dari konsumen.
Paskomnas memiliki konsumen dengan kebutuhan produk hortikultura yang berbeda-beda mulai dari hotel, restoran, katering, industri kecil hingga industri besar.
Meski saat ini petani milenial sudah mengetahui klasifikasi atau grading untuk beberapa komoditas, tetapi produk yang masuk belum di-grading.
Paskomnas akan melakukan sosialisasi mengenai standar kualitas serta grading untuk setiap komoditasnya agar dapat sesuai dengan permintaan pasar.
Diharapkan ke depannya, petani dapat mengirimkan hasil pertaniannya dalam keadaan sudah di-grading agar proses yang dilakukan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Pilot project closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan melalui ekosistem digital.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen