Kementan Dukung Pilot Project Closed-Loop untuk Menghasilkan Produk Hortikultura Berkualitas

Dengan memegang teguh komitmen, diharapkan semua pihak bisa diuntungkan.
Lebih lanjut, Hartono juga menyampaikan bahwa Paskomnas bersedia mengirimkan tenaga pelatih untuk mendidik petani dalam hal penangan pascapanen.
Tujuannya agar produk yang sampai di Paskomnas sudah bisa langsung diserahkan ke pemesan, yakni kelompok horeka.
Dipimpin oleh seorang petani milenial bernama Rizal, 11 orang petani yang terlibat dalam uji coba tahap pertama menyambut antusias prakarsa Kadin, Kemenko Perekonomian, dan Kementan ini.
Ketua Komite Tetap Hortikultura Kadin Karen Tambayong turut menyatakan bahwa saat ini semua harus saling terintegrasi untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan petani yang lebih canggih.
Hadir dalam pengiriman perdana tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikutura Kemenko Perekonomian, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (Kementan), Dinas Pertanian Kabupaten Garut.
Kemudian, Prof. Dr. Muhammad Firdaus akademisi dari IPB, Ketua Komite Tetap Hortikultura Kadin, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, PT East West Seed Indonesia, Mercy Corps Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur.
Berikutnya, Ketua Kelompok Tani Milenial (EPTILU) termasuk 9 dari 11 petani yang bergabung dalam pilot project ini yang keseluruhannya disambut dengan hangat oleh Hartono selaku Dirut Paskomnas. (*/jpnn)
jpnn.com, JAKARTA -
Pilot project closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan melalui ekosistem digital.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen