Kementan: Dulu Kita Impor Jagung, Kini Sudah Ekspor
Tingkat produktivitas jagung tersebut dapat dicapai dengan dukungan teknologi budidaya seperti pemupukan berimbang dan pengelolaan bahan organik, cara tanam Zigzag, dan pengelolaan panen dan pasca panen.
Dewasa ini sedang dikembangkan juga pendekatan pertanian konservasi dalam pengembangan usahatani jagung, khususnya pada lahan kering beriklim kering, seperti di Provinsi NTB dan NTT.
Pendekatan pertanian konservasi ditujukan selain untuk meningkatkan pendapatan petani, juga untuk menjaga atau melestarikan kualitas lingkungan hidup.
Pendekatan pertanian konservasi mengacu pada prinsip-prinsip: (1) tanpa bakar dalam persiapan lahan, (2) olah tanah minimum, (3) pemanfaatan pupuk kandang dan pengelolaan biomassa tanaman sebagai mulsa atau penutup tanah, dan (4) pola tanam tumpangsari dan rotasi tanaman dengan aneka kacang-kacangan atau legume.
Sudah banyak petani di kedua provinsi tersebut merasakan manfaat apliksi pertanian konservasi pada lahan keringnya. Antara lain peningkatan produksi jagung, penghematan biaya usahatani dan kesuburan tanah yang semakin baik.(jpnn)
Jagung merupakan salah satu komoditas penting bagi sumber penghidupan masyarakat dan perekonomian nasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya