Kementan: Dulu Kita Impor Jagung, Kini Sudah Ekspor

Kementan: Dulu Kita Impor Jagung, Kini Sudah Ekspor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman saat melepas ekspor jagung ke Filipina beberapa waktu lalu. Foto: Humas Kementan

Tingkat produktivitas jagung tersebut dapat dicapai dengan dukungan teknologi budidaya seperti pemupukan berimbang dan pengelolaan bahan organik, cara tanam Zigzag, dan pengelolaan panen dan pasca panen.

Dewasa ini sedang dikembangkan juga pendekatan pertanian konservasi dalam pengembangan usahatani jagung, khususnya pada lahan kering beriklim kering, seperti di Provinsi NTB dan NTT.
Pendekatan pertanian konservasi ditujukan selain untuk meningkatkan pendapatan petani, juga untuk menjaga atau melestarikan kualitas lingkungan hidup.

Pendekatan pertanian konservasi mengacu pada prinsip-prinsip: (1) tanpa bakar dalam persiapan lahan, (2) olah tanah minimum, (3) pemanfaatan pupuk kandang dan pengelolaan biomassa tanaman sebagai mulsa atau penutup tanah, dan (4) pola tanam tumpangsari dan rotasi tanaman dengan aneka kacang-kacangan atau legume.

Sudah banyak petani di kedua provinsi tersebut merasakan manfaat apliksi pertanian konservasi pada lahan keringnya. Antara lain peningkatan produksi jagung, penghematan biaya usahatani dan kesuburan tanah yang semakin baik.(jpnn)


Jagung merupakan salah satu komoditas penting bagi sumber penghidupan masyarakat dan perekonomian nasional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News