Kementan: Ekspor Sarang Burung Walet Terus Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian melepas ekspor 593 kilogram sarang burung walet ke Hongkong dengan total nilai sebesar Rp 14,8 Milyar di Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Kamis (29/8).
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi mengatakan, sarang burung walet merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai jual yang tinggi dan sampai saat ini Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia.
"Agar ekspor makin melejit, apresiasi dan dukungan dari Karantina Pertanian Surabaya akan terus dilakukan baik melalui bimbingan teknis atau kemudahan dalam pengurusan dokumen," ujar Mussyaffak dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8).
Mengacu data dari sistem otomasi perkarantinaan, ekspor sarang burung walet ke Hongkong pada 2018 mencapai 3.108 kali setara 353 ton. Sedangkan pada tahun ini sampai dengan Agustus mencapai 2.004 kali dengan volume 216 ton.
"Apabila dibandingkan ekspor pada periode yang sama yaitu Januari sampai Agustus, ekspor pada tahun 2019 meningkat 25 persen," beber Musyaffak.
Musyaffak menyebutkan, eksportasi sarang burung walet melalui Karantina Pertanian Surabaya selama ini ditujukan ke 17 negara, yaitu Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Vietnam, Singapura, Kanada, Tailand, Macau, Jepang, Malaysia, Denmark, Korea, Meksiko, Jerman, dan Taipeh. Ke depan, diharapkan selain meningkatkan volume ekspor, juga jumlah negara tujuan ekspor pun turut bertambah.
Lebih lanjut Musyaffak menuturkan beberapa hal yang membuat SBW Indonesia banyak peminatnya, yakni karena kandungan asam amino esensial dan non esensial yang mana merupakan bagian penting sel atau jaringan terutama syaraf, otak, hati, jantung kelenjar tubuh, dan juga berfungsi memperbaiki metabolisme tubuh manusia.
"Apalagi ditunjang dengan berbagai manfaat kesehatan SBW bagi kesehatan diantaranya mengandung protein, kalsium, dan anti oksidan yang tinggi, meredakan peradangan, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan sebagainya," tandas dia. (cuy/jpnn)
Mengacu data dari sistem otomasi perkarantinaan, ekspor sarang burung walet ke Hongkong pada 2018 mencapai 3.108 kali setara 353 ton. Sedangkan pada tahun ini sampai dengan Agustus mencapai 2.004 kali dengan volume 216 ton.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone