Kementan - FAO Tingkatkan Kewaspadaan Munculnya PIB
Senin, 30 Juli 2018 – 17:51 WIB
Sementara itu Tim Leader FAO ECTAD Indonesia, James Mc Grane menyebutkan program EPT2 memang difokuskan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mendeteksi virus yang berpotensi menjadi pandemik, meningkatkan kapasitas laboratorium dalam mendukung surveilans, dan meningkatkan kemampuan respon petugas di pusat maupun di daerah.
“Program ini juga difokuskan untuk mencegah ancaman resistensi antimikroba yang sudahmenjadi isu global,” jelasnya.
James berharap, memasuki tahun terakhir program EPT2, rapat perencanaan ini dapat lebih optimal memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, melalui pencegahan dan pengendalian ancaman pandemic yang bersumber dari hewan. (jpnn)
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama FAO ECTAD Indonesia terus menggalakkan berbagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan munculnya PIB.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO
- Kunjungi Markas Besar FAO, Fraksi PKS DPR RI Membawa Misi Kedaulatan Pangan
- Bertemu FAO, Mentan Amran Berkomitmen Perkuat Pangan Nasional & Regional
- Dampingi Moeldoko, Alumni Sekolah Staf Presiden Hadiri Konferensi Pangan Dunia
- Indonesia Kembali Dipercaya Masuk Dewan FAO
- FAO Siap Bantu Indonesia Tingkatkan Kemampuan Petani Papua