Kementan Fokus Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan Erizal Djamal mengatakan, pihaknya tengah fokus menyosialisasikan alur mekanisme pendaftaran varietas tanaman kepada petani.
"Karena memang pemahaman masyarakat itu masih terbalik-terbalik, ya. Antara pendaftaran, perlindungan, dan pelepasan," kata Erizal di Malang, Rabu (6/12).
Menurutnya, ketiga tahapan itu memiliki proses yang berbeda. Proses pendaftaran adalah ketika petani mendaftarkan hasil varietas tanaman yang diproduksinya.
"Jadi pendaftaran itu dia semacam KTP. Identitas atas varietasnya," kata dia.
Sementara tahap perlindungan memberikan petani jaminan atas hak kepemilikannya. Ketika sudah didaftarkan dalam perlindungan, maka jika ada yang mengklaim, bisa dipidana.
Ketika petani ingin mengomersialkan varietas tanamannya, maka dia harus mendaftarkan pelepasan.
"Kalau dia mau jual ke pasar, dia harus pelepasan. Diuji dulu, apakah yang dibilang oleh pemulia itu sesuai dengan yang dijanjikan. Apa manfaatnya. Kalau sudah dilepas, dia bisa dijual," kata Erizal.
Erizal mengatakan, pihaknya memprioritaskan varietas tanaman holtikultura untuk didaftarkan. Pasalnya, holtikultura bisa diproduksi secara komersial.
Belum semua masyarakat memahami soal pendaftaran varietas tanaman
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar