Kementan Gandeng FAO Cegah Zoonosis
jpnn.com, MINAHASA - Dalam upaya mewujudkan penguatan sistem pelayanan kesehatan hewan nasional di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kerjasama dengan FAO.
Kerja sama dilakukan untuk penguatan kapasitas pencegahan dan pengendalian zoonosis tertarget dan Penyakit Infeksius Emerging (PIE), serta ancaman pandemi potensial dengan Pendekatan One Health.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Syibli, Kepala Subdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Ditjen PKH saat acara pembukaan Simulasi Study Kasus Investigasi dan Pelaporan Terintegrasi 3 (tiga) sektor dengan Pendekatan “One Health” di Kabupaten Minahasa, Sulut.
Syibli mengatakan, ancaman penyakit menular baru atau disebut sebagai Emerging Infectious Disease (EID) dan zoonosis (penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) menjadi ancaman bagi Indonesia.
Menurutnya, dengan keanekaragaman hayati yang melekat pada negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, diidentifikasi sebagai salah satu kantung atau hotspot di Asia yang memiliki potensi tinggi terjadinya penyakit menular baru.
“Penyakit tersebut bisa dipicu dari berbagai faktor seperti peningkatan urbanisasi dan populasi manusia, perubahan ekologi, dan deforestasi," ungkapnya.
Syibli mengungkapkan, selama beberapa dekade terakhir, beberapa peristiwa wabah penyakit telah muncul menyebar luas pada populasi manusia, dan menyebabkan epidemi global (juga dikenal sebagai pandemi).
“Sekitar 75 persen penyakit manusia yang baru disebabkan oleh mikroba yang berasal dari hewan, termasuk HIV, influenza (termasuk H1N1, H5N1, dan H7N9), Sindrom Pernapasan Akut (SARS), Sindrom Pernafasan Timur Tengah-Coronavirus (MERS-CoV), Ebola, Marburg, dan Nipah”, ungkapnya.
Kerja sama dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian zoonosis dan Penyakit Infeksius Emerging (PIE).
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja