Kementan Gaungkan Genta Organik di Kaltim Lewat Sekolah Lapang
jpnn.com, SEMPAJA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian. Salah satunya dengan melaksanakan sekolah lapang (SL).
Tema yang diangkat pada SL kali ini adalah Genta Organik.
Genta organik ialah suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.
Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghimbau kepada para petani dan penyuluh untuk terus berusaha memperbaiki kesuburan tanah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.
Dengan demikian, kata dia, kesehatan tanah meningkat dan produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.
"Jangan hanya pakai pupuk kimia, tetapi perbanyak penggunaan pupuk organik. Kimia masih mungkin dibutuhkan karena ini berskala ekonomi dan beberapa varietas membutuhkan, tetapi kita dahulukan dengan memberi tanah dengan nutrisi organik," ucap Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa yang dapat menyuburkan tanah bukan pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.
Tema yang diangkat pada sekolah lapang kali ini adalah Genta Organik di Kalimantan Timur (Kaltim).
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Kaltim Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan