Kementan Gelar Pelatihan Tangani Wabah PMK
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui unit-unit kerjanya melakukan langkah solutif untuk mengatasi PMK.
Salah satunya adalah mengadakan pelatihan untuk menangani wabah yang menyerang hewan ternak itu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat tidak panik menanggapi kondisi tersebut.
“PMK dapat disembuhkan dengan tingkat kematian yang relatif rendah. PMK tidak membahayakan manusia, dengan daging manusia bisa dikonsumsi dengan protokol pemotongan yang baik,” ujar Mentan Syahrul.
Langkah solutif dan antisipatif ditempuh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), yang secara teknis dilaksanakan oleh UPT Pelatihan dan Pendidikan Pertanian.
Seluruh komponen di bawah BPPSDMP itu wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik.
Hal itu dilakukan sebagai peran aktif menanggulangi penyebaran PMK.
“Semua harus turun ke lapangan,” kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan pelatihan untuk menangani wabah yang menyerang hewan ternak itu.
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara