Kementan Gencarkan Program Serasi di Kalimantan Selatan

jpnn.com, BANJARBARU - Pelan tetapi pasti program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) 2019 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berjalan.
Bahkan sejak sekitar sebulan lalu, kegiatan penanaman mulai dilaksanakan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, kegiatan penananman dilakukan di dua wilayah. Yakni di Kecamatan Cintapuri Darussalam dan Martapura Barat.
BACA JUGA: Kementan dan Satgas Pangan Telusuri Penyebab Besarnya Disparitas Harga Ayam
"Tidak sedikit tantangannya. Pertama, areal pertanian tergenang pada musim hujan (rendeng). Kedua, infrastruktur irigasi di lahan rawa belum lengkap. Kemudian keterbatasan tenaga kerja pertanian dan jaminan harga dan pemasaran rendah," ujar Sarwo Edhy," Senin (1/7).
Meski demikian, lanjut Sarwo Edhy, potensi lahan rawa yang siap untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian harus dilakukan. Pasalnya, ini diperlukan untuk mewujudkan Indonesia jadi lumbung pangan.
"Pengamanan ketahanan pangan nasional melalui jumlah hasil produksi juga perlu terus ditingkatkan. Ini juga sebagai upaya peningkatan indeks pertanaman (IP) dan luas areal tanam komoditas pertanian. Lalu sasaran akhir kedaulatan pangan pada tahun 2045," tutur Sarwo Edhy.
Untuk mempermudah pengerjaan, lanjut Sarwo, Kementan telah mempersiapkan berbagai faktor pendukung, seperti membangun jalan agar mempermudah masuknya alat berat ke lokasi.
Pelan tetapi pasti program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) 2019 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berjalan.
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi