Kementan Genjot Lahirnya Petani Milenial
Oleh karena itu, Kementan juga mendorong potensi yang dimiliki milenial. Sebab milenial dibutuhkan untuk meneruskan pembangunan pertanian.
"Selain itu, kemajuan teknologi 4.0 membutuhkan SDM yang bisa bersaing. Dan 4.0 adalah eranya generasi milenial. Petani milenial juga diharapkan mampu berinovatif, menghadirkan pemikiran kreatif untuk mendukung pertanian, serta mampu memanfaatkan ketersediaan lahan," paparnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementan menghadirkan sejumlah kegiatan, seperti Bimtek Petani Milenial di Jombang, Milenial Smart Farming di Kabupaten Bandung, juga Fasilitasi Kemitraan Petani Milenial-Kerja sama dengan PT Tsamarot, dan masih banyak lagi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan regenerasi petani adalah sebuah keniscayaan.
"Masa depan pertanian Indonesia ada di anak-anak muda, para generasi milenial. Mereka yang nantinya akan memberikan perubahan serta mengangkat pertanian kita ke arah yang lebih baik lagi. Untuk itu, Kementan akan terus mengupayakan lahirnya banyak petani milenial," kata SYL. (jpnn)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan pihaknya menggenjot lahirnya petani milenial lewat sejumlah program.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan