Kementan Genjot Produksi Jagung Manfaatkan Kebun Kelapa

Kementan Genjot Produksi Jagung Manfaatkan Kebun Kelapa
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan pencanangan penanaman jagung secara integrasi antara komoditas perkebunan. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan pencanangan penanaman jagung secara integrasi antara komoditas perkebunan, salah satunya kelapa dengan tanaman pangan.

Berangkat dari ini, Kementan melakukan penanaman jagung integrasi kelapa di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Penanaman jagung secara integrasi pada kebun kelapa di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget, Kota Manado sebagai upaya optimalisasi lahan kelapa untuk meningkatkan produksi jagung nasional.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran untuk meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.

"Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis dengan mengoptimalkan percepatan masa tanam dapat mengamankan dan meningkatkan produksi pangan, serta sebagai jalan menuju swasembada," kata Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, M Rizal Ismail di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sabtu (18/11).

Rizal menjelaskan saat ini stok pangan secara nasional terutama beras masih sangat terbatas, sehingga untuk menjaga ketersediaan dan neraca bahan pangan, komoditas padi dan jagung  harus dipenuhi melalui impor.

Hal ini merupakan dampak elnino dan perang geopolitik yang berpengaruh terhadap ketersedian pangan dunia, sehingga dampaknya juga dirasakan oleh Indonesia, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk meningkatkan produksi pangan secara cepat dan tepat. 

"Saat ini Kementan genjot produksi jagung dengan integrasi komoditas perkebunan agar produksi dalam negeri melimpah dan akhirnya menekan impor, bahkan kita bisa swasembada lagi jagung," jelasnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan pencanangan penanaman jagung secara integrasi antara komoditas perkebunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News