Kementan Genjot Produksi Pertanian via Program PKBM
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus tingkatkan produksi pertanian yang lebih berdaya saing, melalui bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Salah satunya melalui program Pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM).
Diketahui, Kementan telah memberikan bantuan alsintan kepada poktan/gapoktan/kelembagaan tani lainnya dalam 5 tahun terakhir.
Jumlah bantuan alsintan yang telah disalurkan lebih dari 500.000 unit dengan jenis yang cukup banyak untuk alsintan pra panen maupun pasca panen, bahkan alsintan untuk pengolahan hasil pertanian.
"Permasalahannya belum semua bantuan alsintan tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh poktan. Pengelolaan alsintan di tingkat poktan/gapoktan sejak awal sudah diarahkan untuk melibatkan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) yang dibentuk oleh Poktan/Gapoktan. Namun kenyataan dilapangan masih ada bantuan alsintan yang dikelola secara ”individu” atau tidak melalui UPJA dalam arti bantuan alsintan tidak dikelola secara bisnis," jelas Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Selasa (4/6).
Menurutnya, kondisi tersebut yang mengakibatkan alsintan tidak bekerja sesuai kapasitasnya.
Bantuan alsintan dimaksudkan untuk meringankan beban biaya usahatani petani, namun tetap dikelola secara bisnis (tidak gratis) agar poktan mempunyai dana untuk perawatan/ maintenace alsintan dimaksud.
"Pengelolaan alsintan melalui UPJA diharapkan juga dapat membantu poktan/gapoktan dalam penguatan permodalannya. Sehingga mendorong kemandirian poktan/gapoktan dalam membiayai kegiatan usahataninya," kata Sarwo Edhy.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus tingkatkan produksi pertanian yang lebih berdaya saing, melalui bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025