Kementan Genjot Realisasi Program KUR Taxi Alsintan untuk Masyarakat di Jawa Timur

Nur Alam bersyukur sejumlah problem dalam proses penyaluran program itu bisa mulai teratasi sehingga para petani langsung mendapatkan alsintan yang dikehendakinya.
Terkait uang muka atau DP KUR Alsintan, kata dia, perusahaan penyedian bersedia memberikan insentif keringanan berupa uang muka 20 persen sehingga petani yang sebelumnya terbebani DP 30 persen, kini cukup membayar ke bank penyedia KUR sebesar 10 persen.
Menurut dia, ini menunjukkan sudah ada sinergitas yang baik antara stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini.
"Saya menghimbau kepada para penyedia alsintan yang lainnya untuk bekerja sama mendukung program Taxi Alsintan," ajaknya.
Lebih lanjut, jebolan teknik pertanian Universitas Gajah Mada itu menegaskan program tersebut merupakan ide brilian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan mekanisasi ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya karena persoalan anggaran.
Sehingga pertanian bisa lebih maju, mandiri, dan modern.
"Saya yakin program ini bisa berhasil karena tanpa kami dorong petani sudah mulai merasakan bahwa alsintan ini sangat dibutuhkan. Ini yang terjadi di Jawa Timur," terang Nur Alam.
Nur Alam berharap dengan mekanisasi pertanian itu, petani di Jawa Timur, khususnya Lamongan dan sekitarnya terus terpacu untuk berproduksi.
Kementan mengadakan program KUR Taxi Alsintan di Jawa Timur yang bertujuan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri.
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Dukung Program Prabowo, APROPI Berkomitmen Turunkan Harga Pestisida untuk Petani
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025