Kementan Genjot Realisasi Program KUR Taxi Alsintan untuk Masyarakat di Jawa Timur

Sehingga bisa memaksimalkan lahannya untuk IP-400, yakni tanam dan panen empat kali dalam setahun.
"Dengan alsintan, pertanian semakin efisien, Insya Allah bisa panen dan tanam empat kali dalam setahun," cetusnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lamongan Sukriyah menegaskan pentingnya dukungan alsintan untuk efisiensi dan peningkatan produksi petani di wilayahnya.
Dia mengatakan Lamongan merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur dengan luas lahan 88 ribu hektare dengan produksi mencapai 1,1 juta ton per tahun.
Sebagian petaninya pun sudah mulai menerapkan IP-400.
"Poktan (kelompok tani-red) dan gapoktan (gabungan kelompok tani-red) sudah bermitra dengan pengelola BUMDes dalam pengelolaan alsintan dengan sewa alat atau pinjam pakai," jelasnya.
Sukriyah menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan salah satu penyedia Alsintan dalam program KUR Taxi Alsintan.
Dalam proses itu, pihaknya bersama penyedia alsintan bermitra dengan BNI dan BRI guna membantu poktan atau gapoktan yang membutuhkan alsintan berupa Combine Harvester dan Traktor dalam pelaksanaan kegiatan produksi pertanian pengembangan IP-400.
"Adanya Taxi Alsintan ini akan memacu petani untuk bisa tanam dan panen empat kali dalam setahun sehingga produksi pertanian di Lamongan naik, kesejahteraan petaninya juga meningkat," kata dia. (mrk/jpnn)
Kementan mengadakan program KUR Taxi Alsintan di Jawa Timur yang bertujuan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan