Kementan Gerak Cepat Kucurkan Alsintan untuk Dukung Kemajuan Pertanian di Sini
jpnn.com, SUBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mereaslisasikan program terobosan untuk taxi alsintan (alat mesin pertanian) di Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, produksi, kesejahteraan petani, dan penguatan ekspor pangan sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Taxi Alsintan merupakan program penyediaan secara mandiri melalui fasilitasi bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat,red) sehingga petani bisa dengan mudah memiliki alsintan tanpa harus lagi mengandalkan bantuan pemerintah," kata Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah pada acara penyerahan alsintan untuk pengembangan program Taxi Alsintan melalui KUR di Balai Besar Penilitian Padi Sukamandi, Subang, Sabtu (26/2).
Dia menambahkan sebanyak 36 unit combine harvester dan 4 unit traktor roda empat untuk Jabar dan untuk Kabupaten Subang sendiri 3 unit combine harvester dan 2 unit traktor traktor roda dua,
Nur Alam mengatakan realisasi penyaluran alsintan di Jabar itu diharapkan bisa meningkatkan volume yang selanjutnya diklasterkan untuk terkoneksi dengan Taxi Alsintan.
Jabar, kata dia, sebagai sentra produksi pangan khususnya padi nasional, sehingga harus ditopang penuh.
Dengan hadirnya Taxi Alsintan bisa menghadapi dampak perubahan iklim ekstrim.
Dia menyebut bantuan alsintan yang dikucurkan pemerintah selama ini sudah banyak, tetapi pengelolaannya kurang optimal.
Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mereaslisasikan program terobosan untuk alat mesin pertanian (alsiantan) di Provinsi Jawa Barat.
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan