Kementan Imbau Petani Waspadai El Nino
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meminta petani segera melakukan percepatan masa tanam.
Hal ini bertujuan untuk menghindari dampak El Nino. Selain itu, petani juga disarankan untuk menanam varietas padi berumur pendek dan tahan kering.
"Karena di Banyumas tidak akan lama lagi memasuki musim kemarau. Oleh karena gunakan bibit tanaman yang tahan terhadap kekeringan," kata Kepala Dinpertan dan Ketahanan Pangan Banyumas, Widarso.
Petani yang sudah selesai panen disarankan segera mengolah sawahnya untuk ditanami kembali.
"Sebab, petani harus bekejaran dengan datangnya musim kemarau," tambah Widarso.
Dia mengakui, para petani di sebagian wilayah Banyumas, seperti Lumbir dan Sumpiuh sudah ada yang tanam kembali.
Sementara itu, wilayah lainnya ada yang baru persiapan tanam dan ada pula yang akan memasuki masa panen.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Sri Jaya, Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Sartam mengakui sejak April hujan sudah mulai jarang.
Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) sudah mengingatkan bahwa pada 2019 Indonesia menghadapi fenomena El Nino.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan