Kementan: Indonesia Tidak Akan Kekurangan Pangan
"Sagu, ubi-ubian, jagung lainnya juga perlu dikembangkan," ujar Budi Waseso.
Pada acara yang sama, Ekonom Senior Rizal Ramli mengatakan Indonesia semestinya tidak hanya berkutat kepada masalah kecukupan pangan dan swasembada, tetapi sudah berpikir dengan ide-ide besar. "Sebagai negara besar dan potensi sumberdaya alamnya sangat berlimpah, mestinya kita sudah berpikir bagaimana Indonesia sebagai Lumbung Pangan Asia pada sepuluh tahun mendatang," ujar Rizal.
Menurut Rizal Ramli, pemikiran tersebut sangat strategis, karena Indonesia berkelimpahan sinar matahari, hujan juga banyak dan tenaga kerja tidak kurang.
Hadir dalam acara ini selain para dekan, dan dosen, juga para mahasiswa IPB dan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian dan beberapa media. Pada kesempatan ini, Guru Besar Faperta IPB, Dwi Andreas Santoso mengatakan untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, masalah benih perlu ditingkatkan. "Dengan benih yang bermutu, akan meningkatkan produksi pangan, sehingga bisa menggairahkan petani, karena lebih menguntungkan," ujar Andreas. (jpnn)
Kementan menyakini permasalahan pangan seperti perubahan iklim, pertambahan penduduk dan penurunan jumlah tenaga kerja, bisa diatasi.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya