Kementan Ingatkan Pentingnya Petani Kuasai Teknologi Pascapanen yang Benar
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menyampaikan untuk mendukung penumbuhan UMKM hortikultura dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana pascpanen.
Upaya lainnya adalah meningkatkan diversifikasi hasil olahan, kemitraan dengan berbagai stakeholders, promosi dan pemasaran.
"Termasuk peningkatan kapabilitas melalui bimbingan teknis," kata Prihasto melalui keterangan yang diterima Senin (15/11).
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Bambang Sugiharto mendorong penumbuhan UMKM melalui penerapan Good Agriculture Practice (GAP) hortikultura maupun praktik tata kelola budidaya dan pascapanen hortikultura yang baik.
Menurutnya, faktor sumber daya manusia dan lingkungan juga harus diperhatikan mulai dari perencanaan hingga pendokumentasian kegiatan.
“Indo-GAP dalam Permentan Nomor 22 tahun 2021 tentang Praktik Hortikultura yang baik, termaktub landasan aturan budidaya yang baik. Hal ini untuk menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi, bermutu, ramah lingkungan dan juga berdaya saing,” beber Bambang.
Pengendalian respirasi dan transpirasi (suhu dan RH) adalah kunci mempertahankan kualitas buah.
Upaya ini mampu memperpanjang umur simpan buah. Buah yang aman dikonsumsi meningkatkan keuntungan dan memperkecil risiko kerugian.
Penanganan pada pascapanen penting dikuasai petani mengingat produk hortikultura mudah rusak.
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Demi Teknologi dan Pendidikan, KMP Aryadhana Kerja Sama dengan FPT Indonesia
- PC PMII Pamekasan Soroti Harga Pupuk di Atas HET
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan