Kementan Kawal Sekolah Lapang Genta Organik di Kalimantan Timur

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya yang turut hadir pada acara FFD mengatakan bahwa tujuan Program Genta Organik adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Jangan menggunakan pupuk kimia berlebihan, tapi bukan juga menghilangkan. Atau dalam bahasa lainnya adalah bagaimana kita bisa menerapkan pupuk berimbang,” ujar Bustanul.
Bustanul menambahkan bahwa program Sekolah Lapang (SL) Genta Organik menjadi terobosan untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia.
“Kemahalan pupuk kimia ini tidak hanya di Indonesia, tapi dibelahan dunia lainnya juga mahal, selain itu SL ini jika dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada dalam Juknis bisa menjadi tools atau alat penyuluh dalam melakukan pembinaan dilapangan kepada petani, sekaligus lakukan evaluasi apakah dengan penggunaan pupuk organik dan pengurangan pupuk non organik ada peningkatan produksi,” lanjut Bustanul.
Bustanul berharap agar Pogram SL Genta Organik ini dapat berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh BPP-BPP lainnya sehingga permasalahan pupuk dapat diatasi oleh petani.
Kegiatan FFD ini dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh. Selain itu, turut hadir pula Kepala UPTD BPPSDMP Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, k dan Perwakilan BSIP Kalimantan Timur. (rhs/jpnn)
Bersama pemerintah daerah di Kalimantan Timur, Kementan terus memasifkan program Genta Organik.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung