Kementan Kembangkan 2 Subsektor di Bogor dan Cianjur, Komisi IV: Itu Penopang Penting

Benih sayuran di Cipanas 30 haha dan Jahe di Cilaku alias 1 ha.
"Ada juga 3 motor pengangkut dan rumah pengolahan hortikultura di Cipanas," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, juga sudah memiliki rencana untuk membangun program aspirasi pada 2022.
Endang mengatakan pengembangan hortikultura dilakukan jajaran Kementan dan Komisi IV dengan menyasar potensi unggulan lokal di Cianjur.
"Komisi IV akan terus berkolaborasi dengan multi stackholder sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan kapasitas," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pengembangan industri hortikultura dan florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) dan teknologi pendukungnya.
Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor hortikultura dan florikultura.
Menurut dia, Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat bagus, sehingga bisa menghasilkan bunga yang sangat indah dan bahkan diminati oleh dunia.
Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun lalu melakukan pengembangan sentra hortikultura dan florikultura di Bogor dan Cianjur.
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bea Cukai Medan Dorong 4 UMKM Binaan Tembus Pasar Internasional