Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini & EWS Sipantara
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Hortikultura berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret untuk mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Early Warning System dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA).
Aplikasi EWS Sipantara itu mulai disosialisasikan pada Selasa (15/8) di Jakarta.
Pengembangan aplikasi tersebut untuk komoditas strategis hortikultura khususnya bawang mewah dan cabai.
Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) untuk menyiapkan langkah-langkah adaptasi yang diperlukan agar komoditas strategis hortikultura tidak bergejolak.
"Aplikasi EWS SIPANTARA ini adalah salah satu instrumen untuk melakukan pengendalian, terutama agar masyarakat bisa adaptasi dan mengantisipasi 3-4 bulan ke depan. Dengan EWS SIPANTARA diharapkan kegagalan dari pertanian, khususnya pertanian bawang merah dapat kita minimalisir," ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.
Direktur Perlindungan Hortikultura, Jevky Hendra mengungkapkan adanya EWS Sipantara diharapkan mampu memberikan alternatif terbaik untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
"Kami harap seluruh pihak terkait dapat berkoordinasi dan memanfaatkan data dari EWS SIPANTARA ini untuk mengambil kebijakan terbaik. Ini merupakan salah satu langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan memberikan informasi yang lebih besar dan detail," ungkap Jekvy.
Perwakilan dari Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret, Darmawan Lahru Riatma mengungkapkan bahwa sudah EWS Sipantara telah diuji terlebih dahulu.
“Ada 3 pengujian, yaitu pengujian akurasi algoritma; pengujian jadwal, pengujian tanam, dan validasi lapang; serta kecepatan akses peta level kecamatan. Hasil dari ketiga pengujian yang dikeluarkan oleh sistem sudah sesuai dengan BRIN dan BMKG," terang Darmawan.
Direktorat Jenderal Hortikultura mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Early Warning System dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA).
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul