Kementan, Kemenkop-UKM, dan IPB Sepakati Pengembangan Pertanian Berbasis Korporasi

Kementan, Kemenkop-UKM, dan IPB Sepakati Pengembangan Pertanian Berbasis Korporasi
Mentan SYL saat menandatangani perjanjian kerja sama untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani berbasis korporasi. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap budi daya yang ditangani Kementerian Pertanian (Kementan) korporasi petani bisa didorong kepada market place.

Hal itu diungkapkan Mentan SYL saat menandatangani perjanjian kerja sama untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani berbasis korporasi.

Penandatangan MoU itu bersama dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki bersama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diwakili oleh Dekan Fakultas Pertanian Sugiyanta.

“Hari ini kita menandatangani memorandum of understanding dari beberapa rancangan kerja dari beberapa program yang kita sepakati antara Menkop, dan IPB," kata SYL usai menandatangani MoU di Ruang Rapat Pimpinan Gedung A, Kementan, Kamis, (24/6).

Mentan menegaskan kerja sama yang dilakukan tersebut merupakan kesepakatan masing-masing pihak guna melakukan kerangka kerja di kemudian hari.

Dia mengatakan pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan petani dengan pembagian porsi tugas yang nyata.

Masing-masing sektor berkerja sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya.

“Saya (Kementan) ada di hulu, Mas Teten (Menkop-UKM) ada di hilir, dengan demikian korporasi ini berjalan dengan skala ekonomi, dan tentu marketable, bisa kita pasarkan baik untuk pasar nasional dan ekspor. Perbaikan-perbaikan varietas dikerjasamakan dengan IPB, dan perguruan lain tentunya," jelas mentan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap budi daya yang ditangani Kementerian Pertanian (Kementan) korporasi petani bisa didorong kepada market place.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News