Kementan Klaim Impor Beras Turun Drastis Hingga Nol pada 2016

“Sebelum adanya UPSUS, selama 16 tahun, Indonesia kerap dihadapkan pada permasalahan paceklik permanen yang terjadi karena luas tanam bulanan padi pada Juli sampai September hanya berada pada kisaran 500 ribu-600 ribu hektare. Dalam program UPSUS telah melakukan terobosan dengan menjaga luas tanam bulanan padi pada Juli-September minimal 900 ribu hektare, sehingga sejak 2016 Indonesia sudah tidak dihadapkan permasalahan paceklik”, ucap Agung.
Program UPSUS yang dijalankan pemerintah ini berhasil meningkatkan produktivitas padi secara signifikan. Pada 2015, kata dia, produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 75,55 juta ton. Angka ini meningkat 4,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 70,85 juta.
Sedangkan produksi pada 2016 lebih dari 79 juta ton. Peningkatan produktivitas dengan didukung penyerapan gabah secara maksimal berimbas pada stok beras nasional.
"Sesuai data yang dimiliki Bulog, saat ini stok beras kurang lebih sebanyak 1,7 juta ton. Stok tersebut dinilai sangat mencukupi kebutuhan beras nasional hingga akhir tahun 2017," tandas dia. (mg4/jpnn)
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, hingga kini belum ada impor beras dan stok beras juga sebesar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel