Kementan Komitmen Amankan Produksi Padi Saat Kemarau
Kamis, 08 Agustus 2019 – 17:10 WIB
Caranya, sambung Suwandi, setelah panen coba lihat apakah kondisi tanah masih macak-macak, bila jerami mudah dicabut artinya tanah masih basah, maka segera olah tanah dan tabur benih langsung. Untuk mengatasi kekurangan air, bisa dilakukan pompanisasi dan pipanisasi, penbuatan embung dan long storage, normalisasi saluran dan memanfaatkan irigasi dengan pengairan bergilir
"Diharapkan penanaman padi gogo sawah ini disamping mampu mengganti luas sawah yang terkena puso juga mampu menambah luas tanam. Benih sudah siap salur, tinggal targetnya bulan Agustus-September ini sudah tanam semua, sehingga bisa dihitung sebagai produksi tahun 2019 ini," tandas dia. (cuy/jpnn)
Dalam hal pengelolaan irigasi, Kementan melakukan pendekatan dengan Perum Jasa Tirta I dan II. Hasilnya, telah sepakat mengatur pembagian penyediaan air ke wilayah-wilayah yang rawan terdampak kekeringan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan