Kementan Komitmen segera Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal

Karena itu, SYL mengungkap Kementan fokus melipatgandakan produksi atau ketersediaan kedelai dalam negeri.
Produksi kedelai dalam negeri harus bisa bersaing baik kualitas maupun harganya melalui perluasan areal tanam dan mengenergikan para integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.
"Hari ini kami sudah bertemu dengan jajaran Kementan dan juga melibatkan integrator dan juga unit-unit kerja lain dari kementerian dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan kedelai nasional kita lebih cepat," jelasnya.
Tentu dengan langkah cepat dari Kementan bersama berbagai integtator dan pengembang kedelai yang ada, kekuatan diipatgandakan.
"Kami bergerak cepat sehingga produksi kedelai dalam negeri meningkat," imbuh SYL.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga kedelai impor yakni ongkos angkut yang juga mengalami kenaikan.
Waktu transportasi impor kedelai dari negara asal yang semula ditempuh selama 3 minggu menjadi lebih lama yaitu 6-9 minggu.
Suwandi menjelaskan dampak pandemi Covid-19 menyebabkan pasar global kedelai saat ini mengalami guncangan akibat tingginya ketergantungan impor.
Produksi kedelai dalam negeri harus dipacu untuk pemenuhan kedelai domestik ke depannya agar dapat dipenuhi secara mandiri.
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Lewat Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Merenovasi Masjid & Beri Bantuan Pangan