Kementan Kucurkan Rp 89 Miliar
Kembangkan Industri Gula di Madura
Rabu, 07 November 2012 – 07:46 WIB
SURABAYA- Potensi Madura sebagai wilayah perluasan areal tanam dan pembangunan gula tidak hanya dilirik perusahaan gula. Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan stimulus untuk mendorong industrialisasi gula di pulau garam. Dana yang bakal dikucurkan mencapai Rp 89 miliar pada tahun depan. Ketertarikan itu, lanjut dia, merujuk dari hasil pemetaan yang menunjukkan ada potensi lahan yang cukup besar. "Berdasar pemetaan, luas lahan yang bisa ditanami tebu mencapai 60.000 hektare yang sebagian besar di Bangkalan dan Sampang," sebutnya. Sebelum ini, PTPN X sudah mengembangkan lahan tebu di Madura dengan luas sekitar 1.300 hektar.
Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan Madura merupakan salah satu wilayah yang sesuai untuk pengembangan komoditas gula. Tak hanya untuk penambahan areal tanam, tapi juga termasuk pembangunan pabrik gula. Bahkan, pihaknya tertarik untuk merealisasikan itu dengan mengembangkan areal tebu.
Baca Juga:
"Tahun depan, kami akan mendorong perluasan areal tebu di Madura seluas 4.000 hektare," katanya saat berkunjung ke Surabaya kemarin (6/11). Selain pengembangan areal tanam, pihaknya menyiapkan dana Rp 89 miliar pada tahun depan. Di antaranya untuk penyediaan bibit, peralatan traktor dan tenaga pendamping. "Karena belum banyak yang menanam tebu, sehingga tenaga penyuluh pertanian dapat memberikan panduan praktik budidaya tebu pada petani," lanjut dia.
Baca Juga:
SURABAYA- Potensi Madura sebagai wilayah perluasan areal tanam dan pembangunan gula tidak hanya dilirik perusahaan gula. Kementerian Pertanian (Kementan)
BERITA TERKAIT
- Awal Tahun Harga Cabai Rawit Merah Meroket jadi Rp 117 Ribu Per Kilogram
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia