Kementan Kucurkan Rp 89 Miliar

Kembangkan Industri Gula di Madura

Kementan Kucurkan Rp 89 Miliar
Kementan Kucurkan Rp 89 Miliar
Selain lahan, kondisi geografis di Madura terbilang memungkinkan untuk budidaya tebu. Dari sisi agroklimat, sinar matahari, kecepatan angin, kelembapan udara, air dan kesesuaian lahan sangat mendukung. Bahkan, diyakini, kondisi itu dapat mendongkrak rendemen hingga 9 persen. "Tentunya, didukung juga dengan keberadaan pabrik gula yang prima," tandas dia.

Tak hanya itu, arah pengembangan Madura pun mengerucut pada potensi pembangunan pabrik gula. Dikatakan, Madura bisa jadi lokasi pembangunan 2-3 pabrik gula baru yang modern. Kapasitasnya pun terbilang besar yang mencapai 10.000 ton tebu per hari (TCD). "Saya mengapresiasi rencana PTPN X yang akan membangun pabrik gula di Madura. Sebab dapat mendukung swasembada gula ke depan," jelasnya.

Tampaknya kementan cukup serius dalam mengembangkan Madura. Sebab, Madura akan menjadi lokasi riset terpadu untuk perluasan lahan tebu. Rencananya, riset tersebut bekerja sama dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan. (res)

SURABAYA- Potensi Madura sebagai wilayah perluasan areal tanam dan pembangunan gula tidak hanya dilirik perusahaan gula. Kementerian Pertanian (Kementan)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News